Sejarah Benteng Vredeburg Yang Terlengkap - Kakuda History

Sejarah Benteng Vredeburg Yang Terlengkap

Sejarah Benteng Vredeburg Yang Terlengkap - Kakuda History

Kakuda History - Siapa menyebutkan bangunan bersejarah kurang menarik dibanding dengan tempat wisata alam? Perkataan ini jelas ditangkal kuat oleh kehadiran Benteng Vredeburg di Yogyakarta. Tidak cuman berubah menjadi lambang peninggalan era penjajahan Belanda, benteng seluas 2100m2 ini lantas sebagai tempat idola turis domestik ataupun asing. 

Apabila kamu lantas salah satunya pencinta wisata histori serta bangunan tua, jadi Benteng Vredeburg yaitu pilihan pas. Akan tetapi sebelum akan memutuskan kesana, seharusnya baca dahulu review tentang benteng ini. 

Histori Singkat Area Benteng Vredeburg 

Letak benteng Vredeburg pas ada di ujung Jalan Malioboro atau titik 0 km. dari Yogyakarta. Pasnya, beralamat di Jalan Jenderal A. Yani No. 6, Yogyakarta. Area benteng ini sangat strategis. 

Mengingat jalan raya di lebih kurang benteng yg termasuk ramai, banyak orang menentukan memanfaatkan angkutan umum buat ketujuan ke museum. Kamu dapat memanfaatkan Trans Jogja dari halte Malioboro 1 lalu turunlah di halte Benteng Vredeburg. Sedikit yg paham kalau nama benteng ini dahulu tidaklah Vredeburg. Benteng yg dibuat pada tahun 1760 ini disebut Benteng Rustenburg yg bermakna Benteng Peristirahatan. 

Perihal yg menarik, benteng ini dulu dibikin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I menuruti permohonan Gubernur dari Direktur Pantai Utara Jawa ialah Nicolaas Harting. Belanda berkilah kalau benteng itu dibikin buat keamanan daerah Keraton Yogyakarta. Walaupun sebenarnya, maksud terselubung Belanda yaitu buat paham tiap-tiap perbuatan yg dilaksanakan oleh faksi Keraton. 

Awalannya, benteng Vredeburg jauh dari kesan-kesan tangguh. Bangunan benteng cuma bertembok tanah dengan tiang penyangga dari kayu pohon kelapa serta kayu pohon aren. Bahkan juga atapnya lantas cuman memanfaatkan rumput ilalang. 

Disekitar benteng dibikin parit yg memiliki fungsi buat menyikapi apabila berlangsung serangan. Pada ke-4 pojok dari benteng, ada menara-menara pengawas yg diketahui dengan nama bastion (seleka) . Khasnya, tiap-tiap menara miliki nama semasing ialah ; Jaya Purusa, Jaya Prayitna, Jaya Wisesa, serta Jaya Prakosaningprang. Ke-4 nama itu datang dari Sang Sultan sendiri. 

Bergantinya gubernur Belanda setelah itu menghasilkan ketentuan baru ialah, bangun benteng berubah menjadi permanen. Jadi ditunjuklah satu orang pakar bangunan dari Belanda bernama Ir. Frans Haak. Pembangunan benteng terjadi dari tahun 1767 sampai selanjutnya tuntas pada tahun 1787. 

Nama benteng berpindah seusai perbaikan bangunan yg dilaksanakan masa gempa bumi di Jogja. Pada tahun 1867 berikut ini nama bangunan ini berubah jadi Benteng Vredeburg yg bermakna Benteng Perdamaian. Nama ini sebagai perwujudan interaksi di antara pemerintah Belanda dengan faksi Keraton yg damai. 

Histori mencatat kalau benteng ini udah beberapa kali berpindah manfaat. Pertama, jadi benteng pertahanan saat tahun 1760 hingga 1830. Ke dua, manfaat berpindah berubah menjadi tempat untuk militer Belanda yg dilanjut dengan Jepang selama tahun 1830 hingga 1945. Ke-tiga, sejak mulai tahun 1945 sampai 1977 benteng ini memiliki fungsi jadi tempat buat militer Indonesia. 

Pada 9 Agustus 1980, benteng ini di alih-fungsi kembali berubah menjadi pusat kabar serta peningkatan budaya nusantara. Selang sekian tahun kemudian—tepatnya pada 16 April 1985—benteng dipugar serta jadikan Museum Perjuangan. Museum ini mulai bekerja pada tahun 1987. Paling akhir pada 23 November 1992, museum ini diresmikan jadi Museum Privat Perjuangan Nasional yg disebut Museum Benteng Yogyakarta. Sepatutnya bangunan tua yg udah lewat pelbagai pergantian era, benteng Vredeburg pun punyai kisah-kisah misteri. 

Misteri Benteng Vredeburg Yogyakarta 

Selanjutnya sejumlah kejadian misteri dari benteng Vredeburg yg tersebar di penduduk Jogja : 

Hantu Pasukan Tentara Belanda 

Sejumlah penduduk ditempat mengakui sempat menyaksikan barisan pasukan tentara Belanda di lahan benteng Vredeburg. Yg seram, semuanya tentara itu tak berkepala! Hantu pasukan itu bakal lenyap seusai sejenak. Penampakan itu yang pasti dapat bikin merinding siapa juga. 

Nada Seruan 

Satu disaat terdengar seruan dari dalam lokasi benteng Vredeburg. Penduduk yakin nada yg terdengar sampai Pasar Beringharjo itu sebagai jeritan hantu. 

Hantu Noni Belanda Berkaki Kuda 

Narasi hantu Noni Belanda ini gak kalah mengerikan dibanding dengan kejadian seram lain di benteng Vredeburg. Gak dikit yg mengakui menyaksikan figure wanita Belanda ini berkeliaran di lebih kurang komplek museum. Apabila berani, kamu dapat wawancarai penduduk ditempat yg biasa mangkal di daerah benteng Vredeburg mengenai penampakan misterius lain. Ditanggung bulu kuduk bakal berdiri. 

Meski benteng Vredeburg masuk ke deretan gedung tua yg angker. Akan tetapi malahan perihal ini jadi menarik makin bertambah pelancong lokal ataupun luar negeri buat mengunjunginya. Bagaimana dengan kamu? 

Diorama serta Koleksi Museum Benteng Vredeburg 

Memang banyak pengunjung yg berkunjung ke benteng ini cuma buat tunjukkan kejadian misteri yg tersebar. Namun makin lebih banyak pelancong yg sungguh-sungguh ada buat menjajaki kilas balik histori kemerdekaan bangsa di Jogja. 

Lalu, apakah saja diorama serta benda bersejarah yg ada di benteng Vredeburg? Baca daftar koleksi benda bersejarah dibawah ini. 

1. Area Diorama 

Pada bangunan ini ada minirama yg mendeskripsikan dengan cara detail proses perjuangan bangsa ketujuan kemerdekaan. Ada 4 bangunan diorama yg semasing ditambahkan dengan pelbagai media penerangan histori. 

Tak cuma itu, di tiap-tiap area pun ada koleksi poto banyak pejuang kemerdekaan. Yg menarik, ada juga monitor sentuh yg dapat kamu pakai buat membaca histori perjuangan bangsa. 

2. Patung Pahlawan 

Sejumlah patung pahlawan tampak di sebagian pojok museum. Kebanyakan, banyak pengunjung meluangkan bergaya di samping patung pahlawan. 

3. Koleksi Realia 

Berikut ini koleksi bersejarah yg bukan tiruan. Koleksi yg diatur oleh museum benteng Vredeburg salah satunya berwujud ; perabotan rumah tangga, perabotan dapur, naskah penting, kemeja, sampai senjata yg dimanfaatkan pada waktu penjajahan Belanda serta Jepang. 

Jam Membuka Wisata Benteng Vredeburg Jogja 

Memiliki rencana buat mendatangi Museum Benteng Vredeburg dalam hari libur nasional? Sayangnya tak dapat. Sama seperti museum yg diatur oleh pemerintah lain, benteng Vredeburg cuma membuka di waktu kerja serta minggu akhir. Biar gak salah skedul, tulis dahulu jam membuka dari benteng Vredeburg dibawah ini. 

  • Hari Kerja : Selasa s. d. Jumat (Pkl. 08. 00 hingga 16. 00 WIB) 
  • Akhir Minggu : Sabtu serta Minggu (Pkl. 08. 00 hingga 17. 00 WIB) 
  • Museum tutup sehari-hari Senin serta dalam hari libur nasional. 
Museum benteng Vredeburg termasuk kreatif dalam pengurusannya. Perihal ini dilaksanakan buat menarik makin bertambah pelancong global ataupun lokal buat tertarik mendatangi museum. 

Nah, per tanggal 1 Maret 2017 harga ticket museum udah dinaikkan. Sama seperti yg ditulis oleh situs kebudayaan. kemdikbud. go. id (21/02/2017) lalu, kenaikan harga dilaksanakan atas basic PNPB yg dijalankan di Kemdikbud. Akan tetapi, kenaikan harga ini cuma dipraktekkan buat ticket turis lokal. Harga buat turis asing tak alami pergantian. 

Harga Ticket Masuk Benteng Vredeburg Yogyakarta 

Seperti beberapa tempat wisata umumnya, di Benteng Vredeburg pun dijalankan harga ticket masuk yg tidak sama di antara turis lokan dengan turis asing. Dibawah ini list harga ticket masuk Benteng Vredeburg sah yg berlaku yaitu : 
  • Turis Domestik : Rp 3. 000, 00 
  • Rombongan (sekurang-kurangnya 20 orang) : Rp 2. 000, 00 
  • Beberapa anak : Rp 2. 000, 00 
  • Rombongan Beberapa anak (sekurang-kurangnya 20 orang) : Rp 1. 000, 00 
  • Turis Asing : Rp 10. 000, 00 

Walaupun harga ticket naik, namun faksi pengelola yakin penduduk akan tidak sangat terbujuk. Lantaran penambahan harga ini dilaksanakan buat optimalisasi layanan pada pengunjung museum. 

Ketimbang dengan Museum Benteng Heritage di Tangerang, jelas Museum Benteng Yogyakarta ini tambah murah walaupun lebih komplet serta luas. 

Layanan Umum yg Berada pada Benteng Vredeburg 

Layanan yg ada buat banyak pengunjung termasuk menyenangkan. Selanjutnya daftar sejumlah layanan umum yg dapat kamu pakai di lahan museum benteng Vredeburg. 

Toilet Umum 

Kebersihan toilet umum di lahan benteng cukuplah baik. Buat memanfaatkan kamar mandi ini kamu gak digunakan cost, kok. Ada lebih dari satu titik area toilet, sampai kamu gak mesti mengantre lama kala mau buang air. 

Akses Wi-fi 

Layanan yg satu ini dapat di sebut idola pengunjung. Bagaimana tak? Kamu dapat nikmati berselancar di internet sambil mengikuti diorama histori yg disajikan. Satu , jaringan internet ini gratis, lho! 

Area Tamu 

Area tamu kebanyakan dimanfaatkan kala kunjungan dari rombongan kumpul. Akan tetapi, buat sekadar hanya duduk saja semestinya kamu dibiarkan. Apabila jangan bikin keonaran serta terus mengawasi kebersihan area, ya. 

Area Seminar, Diskusi, Kursus, serta Pertemuan 

Seperti namanya, ruangan-ruangan itu dimanfaatkan buat pengunjung yg butuh ruangan privat buat aktivitas. Kebanyakan area ini dimanfaatkan privat buat even yg digelar oleh faksi museum atau pemerintah berkenaan. 

Tertarik buat paham skedul seminar atau aktivitas kursus di sini? Kamu dapat mengabari faksi museum lewat nomer telpon 0274-586-934 atau e-mail di vrede_burg@yahoo. co. id. 

Area Pementasan (Audio Visual) 

Masuk area pertunjukkan, kamu dapat saksikan film histori perjuangan yg terkadang diputar. Kamu dapat cari kabar berkenaan pemutaran film lewat account facebook Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta atau situs museumvredeburg. blogspot. com. 

Perpustakaan 

Mau cari literasi perihal histori benteng Vredeburg? Kamu dapat masuk area perpustakan. Tidak cuman buku terkait histori benteng, kamu dapat pula menemukannya sejumlah literasi lain. Walaupun topiknya terus tentang histori perjuangan kemerdekaan, terutama yg ada di lokasi di Yogyakarta. 

Permainan Anak 

Ada perihal menawan serta menarik yg bakal bikin beberapa anak bahkan juga dewasa rasakan senang di museum ini. Hal semacam itu yaitu kehadiran game interaktif di lantai. Buat dapat main, kamu mesti membebaskan alas kaki. Setelah itu, kamu dapat menentukan sejumlah permainan yg disajikan. 

Walau bertajuk histori, namun permainan ini gak bakal bikin jadi bosan. Karenanya pengemasan permainan dengan audio serta visual yg menarik bakal bikin kamu mau main terus. Perlu diingat, mainnya berganti-gantian ya! 

Pemandu 

Kehadiran pemandu memang dilaksanakan berdasar pada permohonan privat dari pengunjung. Kebanyakan pengunjung dalam rombongan saja yg memohon hadirnya pemandu. 

Kantin 

Bila kamu rasakan lapar selesai melihat-lihat area minirama, silahkan berkunjung ke kantin. Tidak cuman dapat santai kamu dapat juga isikan perut yg lapar juga sekaligus melepas dahaga. 

Guest House 

Masih ada dalam daerah museum, suatu guest house dibuat buat menampung undangan yg ada kala diselenggarakannya acara internal museum. 

Toko Cenderamata 

Tertarik bawa pulang dikit pernak-pernik unik Jogja? Dalam lahan museum kamu dapat menemukannya toko cenderamata, lho. Di toko ini kamu dapat menemukannya cenderamata unik dari benteng Vredeburg. 

Kelebihan serta Kekurangan Objek Wisata Benteng Vredeburg 

Lalu, apakah saja kelebihan serta kekurangan dari obyek wisata yg satu ini? Baca reviewnya dibawah berikut ini. 

Kelebihan : 

Akses Transportasi yg Ringan 
Keringanan akses transportasi berubah menjadi salah satunya argumen kenapa museum ini termasuk area wisata histori idola di Jogja. Perihal ini gak lain karena sebab area museum yg memang strategis. 

Media Audio-Visual yg Mutakhir 
Kehadiran tv layar-lebar dan monitor touch screen meringankan pengunjung buat membuka kejadian histori. Media audio-visual itu lantas kerapkali memutarkan lagu-lagu perjuangan yg bikin kondisi area museum lebih menyenangkan. 

Museum ‘Ramah’ Anak 
Pengelola museum sungguh-sungguh pertimbangkan perubahan yg dapat bikin pengunjung rasakan senang. Satu diantaranya ialah ada permainan sentuh di lantai area yg begitu menarik serta interaktif. 

Layanan Umum yg Komplet 
Perlu disadari, salah satunya aspek yg dapat bikin pengunjung rasakan senang yaitu kehadiran layanan umum yang layak. Dalam soal ini, layanan di museum benteng ini begitu oke. 

Kekurangan : 

Perawatan media audio pada minirama yg kurang maksimum. Sejumlah minirama yg ditambahkan dengan kabar audio saat ini sudahlah tidak dapat dimanfaatkan. Awal mulanya, hanya cukup masukkan dua uang koin logam sejumlah Rp100, 00 kamu dapat dengerin pembicaraan histori.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Dari Ilmu Kedokteran Di Dunia - Kakuda History

Sejarah Singkat Ac Milan - Kakuda History

Sejarah Keris Senjata Khas Dari Indonesia - Kakuda History