Kerajaan Tarumanegara Dan Perjalanannya - Kakuda History

Kerajaan Tarumanegara Dan Perjalanannya

Kerajaan Tarumanegara Dan Perjalanannya - Kakuda History

Kakuda History - Apa Anda sempat dengar Kerajaan Tarumanegara? Kerajaan Tarumanegara atau Kerajaan Tarum sebagai kerajaan Hindu paling tua ke dua seusai Kerajaan Kutai. Kerajaan ini berkuasa di lokasi barat pulau Jawa pada zaman ke-4 sampai zaman ke-7 Masehi. Perihal ini dibuktikan karena ada peninggalan-peninggalan histori yg masih ada sampai saat ini. Seperti candi, prasati serta yang lain. 

Nama Tarumanegara datang dari kata Tarum serta Nagara. Tarum bermakna sungai yg membelah Jawa Barat ialah sungai Citarum. Akan tetapi ada juga yg menuturkan kalau kata Tarum datang dari nama tanaman warna yg ada di sungai Citarum. Serta Nagara yg bermakna negara atau kerajaan. 

Kerajaan Tarumanegara sebagai kerajaan yg punyai saluran Wisnu. Kerajaan ini dibuat oleh Raja Jayasingawarman pada tahun 358 Masehi. Bukti kongkrit atas ini ada dalam isi naskah Wangsakerta. Pada waktu itu, Raja Jayasingawarman dapatkan gelar Rajadiraja. Buat lebih lengkapnya, baca histori komplet Kerajaan Tarumanegara dibawah ini. 

Histori Kerajaan Tarumanegara 

Menurut naskah Wangsakerta, pada zaman ke-4 Masehi, wilayah-wilayah di Indonesia dikunjungi oleh beberapa pengungsi dari India. Pengungsi ini cari perlindungan lantaran berlangsung peperangan yg besar disana. Pengungsi itu datang dari wilayah Kerajaan Palawa serta Calankayana, India. 

Salah satunya rombongan yg datang dari Calankayana di pimpin oleh satu orang Maharesi. Ia bernama Jayasingawarman. Jayasingawarman dapatkan perjanjian dari raja yg berkuasa di barat Jawa ialah Dewawarman VIII, raja Salakanagara buat buka tempat pemukiman baru. Tempat pemukiman yg disebut Tarumadesya (desar Taruma) ini ada di dekat sungai Citarum. 

Sepuluh tahun setelah itu, pemukiman Tarumadesya kerap dikunjungi oleh masyarakat dari desa lain. Yg bikin desa ini berubah menjadi bertambah kondang serta berkembang sangat cepat. Serta selanjutnya, jayasingawarman membuat suatu kerajaan bernama Tarumanegara. 

Asal-usul raja yg sempat menyuruh Kerajaan Tarumanegara yaitu sebagaimana berikut : 

  • Jayasingawarman (358-382) 
  • Dharmayawarman (382-395) 
  • Purnawarman (395-434) 
  • Wisnuwarman (434-455) 
  • Indrawarman (455-515) 
  • Candrawarman (515-535) 
  • Suryawarman (535-561) 
  • Kertawaman (561-628) 
  • Sudhawarman (628-639) 
  • Hariwangsawarman (639-640) 
  • Nagajayawarman (640-666) 
  • Linggawarman (666-669) 

Saat Kerajaan Tarumanegara 

Sejak mulai berdirinya kerajaan ini, Kerajaan Tarumanegara alami masa kemasyhuran cuma 3 generasi saja. Saat keemasan Tarumanegara ialah disaat di pimpin oleh raja ke-3 yg bernama Purnawarman. Purnawarman sendiri sebagai cucu dari Rajadirajagu Jayasingawarman. 

Pasa saat kepemimpinan Purnawarman, Tarumanegara alami kemajuan yg begitu sangat cepat. Raja Purnawarman memperluas wilayahnya melalui langkah tundukkan kerajaan-kerajaan yg ada disekelilingnya. 
Bukan hanya memperluas lokasi kerajaan lewat ekspansi ke kerajaan di lebih kurang kekuasaannya saja. Purnawarman pun bangun pelbagai infrastuktur yang bisa beri dukungan perekonomian kerajaan. Satu diantaranya yaitu sungai Gomati serta Candrabaga. 

Kala pembangunan ke dua sungai itu, Raja Purnawarman bertindak sebagai pemimpin Kerajaan Tarumanegara memberikan atau berkurban 1000 ekor sapi. Dengan pelebaran lokasi, Kerajaan ini punyai luas lokasi yg sama dengan luas Jawa Barat. Sampai Raja Purnawarman diketahui jadi raja yg kuat serta bijak bijak terhadap rakyatnya. 

Tidak hanya itu ia pun membuat pustaka seperti ketetapan angkatan perang, taktik perang serta asal-usul dinasti Warman. Ia pun merencanakan undang-undang kerajaan yg memajukan kerajaan dan rakyatnya. 

Kehidupan Kerajaan Tarumanegara 

Seperti kerajaan yang lain, Kerajaan Tarumanegara pun punyai kehidupan politik, sosial, budaya dan ekonomi. 

A. Kehidupan Politik 

Di kehidupan politik Kerajaan Tarumanegara, cuma raja Purnawarman yang bisa berikan kesejahteraan terhadap rakyatnya. Perihal ini dapat disaksikan dari ada prasasti yg menuturkan kalau kala itu penduduk Tarumanegara menggali suatu kali. Dimana kesempatan ini dimanfaatkan buat aliran irigasi buat menjadi lancar pengairan di sawah. 

B. Kehidupan Sosial 

Raja Purnawarman sebagai raja yg melihat rakyatnya. Tak cuma itu, bahkan juga kehidupan sosial kerajaan Tarumanegara sudah tersusun dengan rapi. Bukan hanya menambah kesejahteraan rakyatnya saja, Purnawarman pun melihat tempat para brahmana yg dikira penting dalam mengerjakan upacara korban. Upacara ini bertujuan jadi isyarat penghormatan terhadap banyak dewa. 

C. Kehidupan Ekonomi 

Dari sisi perekonomian, sebagian besar penduduk Tarumanegara yaitu pertanian serta peternakan. Tidak hanya itu penduduk pun profesinya jadi pedagang. Apabila ditelisik lebih dalam , pembangunan terusan selama 6. 112 tombak memaksudkan rakyat hidup sejahtera serta makmur. 

D. Kehidupan Budaya 

Apabila disaksikan dari tehnik dan trik tulisan huruf-huruf yg diketemukan di prasasti Tarumanegara, memberikan kalau tingkat budaya kala itu udah besar. Lantaran karena ada prasasti itu, memberikan kalau kala itu udah ada alat tuliskan menulis di Kerajaan Tarumanegara, 

Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara 

Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara ialah disaat kerajaan di pimpin oleh raja ke-13 ialah Raja Tarusbawa. Yang menimbulkan runtuhnya kerajaan ini disebabkan tak ada kepemimpinan di kerajaan itu. Lantaran Raja Tarusbawa lebih menghendaki pimpin kerajaan kecilnya yg ada di hilir sungai Gomati. 

Tak cuma itu, argumen lain runtuhnya kerajaan tarumanegara yaitu lantaran ada gempuran dari sejumlah kerajaan yg berada pada saat itu. Ditambah lagi kerajaan Majapahit sebagai kerajaan yg punyai manfaat penting dalam kerusakan Kerajaan Tarumanegara. 

Kepemimpinan dilanjut oleh Sudawarman. Kala di pimpin Sudawarman, Tarumanegara udah alami penurunan yg mencolok. Penurunan itu diakibatkan oleh berbagai hal, salah satunya : 

  • Sudawarman tak perduli pada persoalan-persoalan yg berlangsung di kerajaan, lantaran dari kecil ia tinggal di kanci 
  • Sudawarman tak kuasai permasalahan perihal Tarumanegara 
  • Berikan ekomoni pada raja-raja dibawahnya 

7 Prasasti Kerajaan Tarumanegara 

Kerajaan Tarumanegara tinggalkan benda bersejarah, ialah prasasti. Selanjutnya 7 prasasti yg dibiarkan oleh kerajaan Hindu ini, salah satunya : 

1. Prasasti Ciaruteeun 

Prasasti ini diketemukan dipinggir sungai Ciarunteun ialah dekat sama sungai Cisadane Bogor. Kala itu, Raja Purnawarman menemukannya sepasang lukisan yg bergambar telapak kaki. Diperkirakan gambar itu sebagai telapak kaki Dewa Wisnu. 

Prasasti Ciarunteun dikatakan dengan juga nama prasati Ciampea. Prasasti ini dicatat memanfaatkan huruf Pallawa serta bahasa sanskerta 4 baris. Arti dari gambar sepasang kaki itu yaitu kekuasaan raja atas wilayah dan tempat Purnawarman yg dipandang sebagai penguasa juga sekaligus pelindung rakyat. 

2. Prasasti Kebon Kopi 

Prasasti ini bersifat sisa dua kaki gajah diidentairawata. Gajah airawata sebagai gajah tunggangan Dewa Wisnu. Prasasti yg diketemukan di Kampung Muara Hilir Kecamatan Cibungbuang dicatat dengan huruf pallawa serta bahasa sanskerta. 

3. Prasasti Tugu 

Prasasti tugu sebagai prasasti yg punyai 5 baris yg ditulisi memanfaatkan aksara pallawa serta bahasa sanskerta. Benda peninggalan Kerajaan Tarumanegara ini diketemukan di Tugu, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. 

Isi prasasti ini yaitu perihal kejadian raja Purnawarman kala menyuruh menggali aliran air Gomati serta Chandrabaga selama 6. 112 tombak saat 21 hari. 

4. Prasasti Jambu 

Prasasti Jambu diketemukan di bukit Koleangkak Bogor. Isi dari prasasti ini merupakan perihal sanjungan kebesaran, kegagahan serta keberanian raja Purnawarman. 

Prasasti ini ada info puisi dua baris yg memanfaatkan aksara pallawa serta bahasa sansekerta. Pada prasasti jambu ini pun terukir sepasang telapak kaki. 

5. Prasasti Muara Cianten 

Prasasti muara cianten sebagai prasasti yg belum bisa dapat dibaca. Perihal ini disebabkan muara cianten di dapatkan di Bogor dengan aksara ikal. 

6. Prasasti Cidanghiyang 

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara yg berwujud prasasti ini diketemukan di kampung Lebak, tepi sungai Cidanghiyang, Pandeglang, Banten pada tahun 1947. Prasasti yg dicatat memanfaatkan huruf pallawa serta bahasa sansekerta ini pun dinamakan prasasti Lebak. 

Isi dari prasasti Cidanghiyang ini yaitu “Inilah tana keperwiraan keagungan serta keberanian yg sesungguh-sungguhnya dari Raja Duni, Yg mulia Purnawarman, sebagai sekaligus raja”. 

7. Prasasti Pasir Awi 

Prasasti pasir awi diketemukan di Leuwiliang dengan aksara ikal, sampai belum bisa dibaca. Pada prasasti pasir awi ada pahatan gambar dahan dengan ranting, dedaunan, buah-buahan serta gambar telapak kaki. 

Tidak cuman perihal itu, histori Kerajaan Tarumanegara pun tersebut dalam sejumlah sumber dari Tiongkok, Cina. Salah satunya yg paling digemari banyak orang yaitu berita dari Fa-Hien sebagai satu orang pendeta Budha musafir Cina. Dimana musafir ini pernah tinggal di Yepoti atau Yawadhipa/Jawa, Tolomo/Taruma pada tahun 414 Masehi. 

Tersebut, sejumlah kabar perihal histori komplet Kerajaan Tarumanegara. Mudah-mudahan bisa menaikkan pandangan Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Dari Ilmu Kedokteran Di Dunia - Kakuda History

Sejarah Singkat Ac Milan - Kakuda History

Sejarah Keris Senjata Khas Dari Indonesia - Kakuda History