Sejarah Taman Sari Yogyakarta - Kakuda History
Sejarah Taman Sari Yogyakarta
Kakuda History - Jogja tetap spesial, itu panggilan buat mereka yang barusan berkunjung ke Jogja jadi satu diantara kota wisata popular di Indonesia. Kelebihan Jogja tidak cuma dari statusnya saja yang disebut hanya satu wilayah spesial di Indonesia, tetapi dari kultur dan budaya didalamnya dan peninggalan yang masih terbangun sampai sekarang seperti Wisata Taman Sari Jogja.
Sejarah Taman Sari
Wisata Taman Sari Jogja ini terdapat 2 KM mengarah selatan dari Keraton Jogjakarta. Itu kenapa tempat wisata ditengah-tengah Kota Jogjakarta ini jadi satu diantara obyek wisata yang perlu didatangi waktu bertandang ke Kota yang masih mempunyai skema kerajaan ini. Persisnya, Taman Sari terdapat di Jalan Ngasem, Jogjakarta.
Terdapat beberapa fakta kenapa Wisata Taman Sari Jogja ini termasuk unik. Yang pertama ialah sebab bangunannya yang classic yang masih terbangun keasliannya sampai saat ini. Bangunannya ini dibuat pada era ke 18 oleh Tumenggung Mangundipura. Sedang untuk peranan dari Taman Sari ini awalannya untuk tempat beristirahat, meditasi, pertahanan dan tempat persembunyian.
Kekhasan bangunan dari Wisata Taman Sari Jogja ini ialah bangunannya yang walau dibuat di Jawa di masa Kesultanan Jawa tetapi sedikit terdapat keserupaan dengan arsitektur Eropa.
Ini karena disebabkan sebelum pembangunan, arsitek Taman Sari yaitu Tumenggung Mangundipura diperintah untuk pergi ke Batavia oleh Sultan Hamengkubuwana I, Sultan pertama dari Keraton Jogjakarta.
Sesudah kembali dari Batavia, Tumenggung Mangundipura mengakhiri Taman Sari dengan terbagi dalam 59 bangunan yang terhitung dengan Masjid, ruangan meditasi atau semedi, kolam renang serta beberapa taman air didalamnya. Bangunan yang ada didalamnya melambangkan satu bunga dari mulai kelopak sampai pokok dari bunganya.
Nah, kekhasan yang ke-2 ialah di tempat Wisata Taman Sari Jogja ini nyatanya tidak sepi dari masyarakat. Di sekitar bangunan sebagai cagar budaya, ada baik bangunan kekinian atau bangunan kuno yang ditempati oleh masyarakat Jogja.
Tidak hanya diurus oleh faksi Keraton Jogjakarta sebagai pemda, masyarakat seputar manfaatkan tempat wisata ini. Masyarakat manfaatkan kehadiran Wisata Taman Sari Jogja jadi daya tari untuk penjualan oleh oleh seperti batik serta beberapa barang dagangan yang lain yang ditawarkan.
Kehadiran masyarakat di seputar Taman Sari ini memang tidak lepas dari riwayat yang mana dahulu banyak adalah Abdi Dalam Keraton atau adalah pekerja dalam Keraton.
Bangunan Taman Sari
Seperti yang telah dikatakan awalnya tentang kekhasan bangunan era ke 18, Wisata Taman Sari Jogja mempunyai beberapa spot atau titik kunjungan penting yaitu yang pertama ialah Istana Air.
Di tempat itu ada satu kolam besar di tengahnya. Konon Istana Air ini pada zaman kerajaan dahulu dipakai jadi tempat mandi putri raja atau dayang dayang raja.
Tidak hanya kolam di Istana Air, beberapa titik kunjungan Wisata Taman Sari Jogja ada di tempat seperti ruangan meditasi, Masjid yang kadang masih dipakai untuk sembahyang, sampai lokasi-lokasi yang lain seperti sisi atap istana yang masih dapat didatangi tetapi kadang ditutup sebab menambahnya umur bangunan.
Jadi satu tempat wisata, Wisata Taman Sari Jogja ini gampang dibuka saat berkunjung ke Jogja. Manajemen yang ada didalamnya juga mempermudah pengunjung untuk hadir lihat kekayaan budaya serta arsitektur yang ada didalamnya. Tidaklah heran bila Taman Sari Jogja ini jadi referensi harus untuk beberapa wisatawan dalam atau luar negeri yang bertandang ke daerah Jogja.
Komentar
Posting Komentar